إن لم تحسن ظنك به لاجل حسن وصفه فحسن ظنك به لوجود معاملته معك فهل عودك الا حسنا وهل اسدى إليك الا مننا
"Jika kita tidak bisa berprasangka baik kepada Allah SWT karena kebagusan sifatNya maka kamu berprasangka baiklah kepada Allah karena wujudnya perlukuanNya padamu. Bukankah Allah biasanya berbuat baik padamu? Bukankah Dia selalu memberikan padamu keanugrahan? "
Mu'min terbagi menjadi dua
Pertama: mu'min yang meyakini betul akan keindahan, kebagusan dan kasih-sayang Allah karena Allah adalah tuhan. Orang ini adalah orang pilihan Allah.karena dia tidak memerlukan dalil dan tanda akan ke bagusan Allah.dia telah husnuddzon pada Allah dengan tanpa memandang akan kenyataan yang ada di lapangan.
Kedua: mu'min yang meyakini akan kebaikan Allah tapi setelah melihat kenyataan di lapangan bahwa Allah selalu memberikan kebaikan padanya.
Nikmat Allah
Allah telah memberikan nikmat yang tak ternilai bagi kita. Mulai kecil (dalam janin) kita sudah dijaga oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun : 13
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (13)
13. Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Begitu juga ketika kita telah lahir, Allah memerintahkan malaikat untuk menjaga kita. Sebagaimana dalam surat Al-Ra'du ayat 11:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
(11)
11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Allah juga memberikan nikmat kepada kita dengan menciptakan siang dan malam. Hal ini sesuai dengan firman-Nya dalam surat Al-Isra' ayat 12 :
وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آَيَتَيْنِ فَمَحَوْنَا آَيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آَيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلًا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلًا (12)
12. Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu Telah kami terangkan dengan jelas.
Nikmat Allah sangatlah banyak dan tidak ada batasnya. Allah memberikan nikmat yang sangat banyak tersebut agar kita tidak berprasangka buruk kepada Allah.
Dalam surat Al-Kahfi ayat 109 Allah telah berfirman :
قُلْ لَوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَنْ تَنْفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا
109. Katakanlah: sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)".
PERUMPAMAAN
Anak kecil selalu diberi uang dan disayang oleh orang tuanya, maka ketika disuruh, anak kecil tersebut selalu menurut karena orang tua mereka telah baik kepadanya. Kita juga telah diberi nikmat-nikmat dan kebaikan dari Allah SWT, lalu bagaimana mungkin kita tidak percaya kepadaNya.
Allah SWT telah menciptakan mahluk dan juga menciptakan undang-undang untuk mengatur mereka. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al 'A'rof : 54 :
أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (54)
Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah mempunyai perintah dua.
Satu: takwiny atau dalam bahasa Quran Kholq.yaitu penciptaan.Ketika Allah mengtakan "KUN" maka terjadilah alam semesta ini.lalu Allah menjadikan alam ini mempunyai tugas sendiri-sendiri yang tidak bisa dihindari oleh alam semesta ini.Amr takwiny ini mengenai mulai benda yang paling kecil yang tidak kasat mata sampai benda-benda besar seperti matahari rembulan dan planet-planet di atas kita.amr takwiny ini juga berlaku pada fungsi anggota badan kita.Allah mengatakan رينا الذي أعطى كل شيئ خلقه ثم هدى
Kedua: tasyri'i atau dalam bahasa Quran al-amr.Yaitu undang-undang Allah untuk mengatur ciptaanNya.yaitu perintah-perintah Allah pada aqal manusia, untuk dilakukannya sesuai dengan kemampuannya tanpa ada paksaan.
Allah menciptakan undang-undang tersebut untuk memandu manusia agar menuju pada jalan yang lurus. Dalam surat Al-Maidah ayat 15-16 telah disebutkan :
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (15) يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلَامِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (16)
15. Hai ahli kitab, Sesungguhnya Telah datang kepadamu Rasul kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya Telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.
16. Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
Sebetulnya Allah dengan amr takwiny bisa saja menjadikan manusia seperti makhluq-makhluq yang lain, yang cuma menuruti insting dan perasaan yang ditanamkan Allah pada dirinya, tapi Allah memulyakan manusia sehingga dia di berrikan amr tasyri'i untuk dilakukan dengan baik tanpa ada pemaksaan(ikhtiyary)
PERUMPAMAAN
Hubungan antara amr takwiny dan amr tasyri'i seperti alat televisi.televisi ketika dibuat oleh pabriknya maka dia akan memberikan buku panduan sebagai penunjuk cara memakai televisi tersebut.
Televisi dalam pembahasan kita adalah alam ray ini, adapun buku panduannya adalah perintah-perintah dan larangan-larangan yang termaktub dalam quran dan hadits.
Sungguh sangat mengherankan ketika manusia di anugrahi Allah undang-undang takwiny dengan bumi yang datar udara yang segar cakrawala di atasnya yang kesemuanya itu untuk kepentingan manusia, lalu dia menaruh curiga akan undang-undang tasyri'i yang berupa perintah-perintah Allah.
walhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar